Jumat, 24 Februari 2017

Travelling adalah kegiatan yang digemari banyak orang. Aktivitas travelling diharapkan bukan hanya dilakukan saat libur atau waktu senggang, melainkan sudah menjadi kegiatan yang termasuk 'penting' dalam jadual kesibukan harian. Keperluannya setara dengan aktivitas kerja sehari-hari. Dengan sedikit kreativitas, kita dapat meluangkan waktu (walau hanya 1 hari) , untuk mendapatkan 'liburan' yang berkualitas. Jadual travelling diperlukan saat konsentrasi seseorang dalam pekerjaan sudah jenuh sehingga memerlukan kondisi yang membuat segala sesuatunya menjadi 'refresh' kembali.




Mengajar adalah menyampaikan ilmu pengetahuan kepada anak-anak didik di sekolah. Namun pada kenyataannya, pengertian mengajar lebih dari itu. Mengajar tidak hanya menyampaikan ilmu pengatuan, tetapi juga melatih pola piker anak-anak didik.



 











Traveling and Teaching, mengajak semua kalangan anak muda dari berbagai latar belakang profesi untuk mengunjungi tempat-tempat yang indah dan unik tentang negeri ini, belajar budaya dan adat istiadat leluhur disertai dengan kegiatan sosial berbagi dan mengajar di tempat-tempat yang di kunjungi, berbagi ilmu pengetahuan dengan anak-anak pedalaman dan perbatasan.


Di pedalaman dan perbatasan, pendidikan adalah kebutuhan yang sangat mahal, kadang ada kalanya kami temui gedung sekolah yang tak layak dan hal itu bukan lagi hal yang aneh, namun ada pula gedung sekolah memang baik, tapi kualitas pendidikan sangatlah berbeda dengan pendidikan di kota besar. Banyak potret-potret kehidupan pendidikan pedalaman yang kami temui membuat kami semakin ingin membantu dan berbagi dengan anak-anak pedalaman dan perbatasan negeri ini. Kami megajak semua kalangan untuk bergabung dengan 1000 guru aktif terjun ke pedalaman dan perbatasan Indonesia bukan sekedar agar anak-anak pedalaman terinspirasi dengan kehadiran para professional ke sekolah mereka. Namun juga tak jarang kami menemukan bahwa para peserta traveling and teaching yang justru termotivasi dan terinspirasi dari semangat juang anak-anak pedalaman dan perbatasan di pedalaman di 18 propinsi di Indonesia yaitu  Jakarta, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Lampung, Bengkulu, Banten, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogjakarta, Papua dan Kupang. Target kami tahun 2015 adalah membantu 7000 anak-anak yang membutuhkan peralatan sekolah di pelosok Indonesia.